Doa Seorang Penggali Kubur
Tuhan aku tahu
Engkau mahapengasih dan lagi mahapenyayang
jangan Engkau hentikan tugas malaikat el maut
sebab ya Tuhan
Engkau mahamengetahui
sudah berapa hari ini anakanak dan isteriku tidak
makan
kami tak punya apaapa lagi untuk dijual
hutanghutang kami menumpuk
kami selalu melanggar janji untuk pembayarannya
rumah kontrakan sudah beberapa bulan menonggak
sedang upah kami begitu murah
itu pun dipotong untuk pembayaran yuran
perkumpulan
harga sembako semakin hari semakin meningkat
Ya Tuhan
perkenankanlah doa hambamu
amin
banjarmasin,1974
Kujukungkan Impian Ke Sungai
Martapura
kayuh apa tak tahulah
dari keyakinan mesti kukayuhkan
meski alir dan ombak
dalam pasangsurut
tak memberi alamat kayuh apa
atau pepohonan rambai
di tepitepi pantai
masih menyimpan berahi dendam
pada matahari yang makin tenggelam
kujukungkan impianku
kujukungkan
manakala sungai
masih memberi muara
banjarmasin,1974
Ketika Kapal Lepas Pelabuhan
: sui lan
masihkah kau di sana
dengan lambaian tangan
mencoba belajar
membaca sauh yang dinaikkan
dan peluit terakhir dibunyikan
karena laut teramat luas
arung memerlukan kesetiaan
karena ombak dan buih di buritan
tidak pernah lagi mengenal tepian
masihkah kau disana
menghitung harihari perjanjian
sementara aku mencoba membangun
pelabuhan dalam diriku sendiri
ketika kakilangit tak lagi memberi warna
banjarmasin, 1974
Tidak ada komentar:
Posting Komentar