Senin, 14 April 2008

edisi 15

Saat Sunyi Aku Pun Luruh

Guqinmukah di tengah turunnya salju
memekarkan meihwa
angin Gobi menghembuskan semerbak
sampai kemari
saat aku kehilangan jejak mencarimu, Sui Lan
lalu aku bangun Lan San
agar aku dapat mendaki kepuncak
di mana aku dapat melihat wajahmu dengan jelas

engkaukah yang diliput duka
sehingga dawaimu sedemikian mengagetkan
kepak Hong yang terbang ke awanawan

betapa risauku
manakala harapan yang kupintal
kusut di tengah jalan
inilah risalahku
yang kusajakkan
ketika Guqinmu selalu memekarkan meihwaku

banjarbaru,1977

Gobi : nama gurun di Cina
Guqin : sejenis sitar/kecapi
meihwa : bunga musim salju
Lan San : nama gunung
Hong : nama burung


Dalam Tawa Ada Duka

mengapa aku tak menjawab pertanyaanmu
ilusi hanya melihat apa yang paling jauh
karena kebenaran
sesungguhnya masih ada hakikat kesadaran
membuka rahasia yang tersembunyi
di balik akalpikiran
paling bijak masuklah
kerenung diri sampai jauh ke dalam
di sanalah ada jawabnya

banjarmasin,1977


Risalah Perjalanan

aku musafir dalam lubukhatimu
karena dalam diammu
seperti halnya menghitung bintang di langit
agar aku dapat melihat hakikat dahagaku
wahai berilah aku anggur duka
agar lunas s’luruh letihku
jika aku masuk dalam persembunyianmu
duhai begitu nikmatnya ajal tiba

banjarmasin, 1977


Kabarkan Padaku

kabarkan padaku
beban rahasiamu
sepiala anggur bagai gelora laut
menenggelamkan diriku
aku mabuk
dalam wajahmu

harihariku siasia
memikul beban derita
seperti tak ada airmata tangis
wahai kabarkan padaku
yang ada dijagat

langit tak ada bintang, atau bulan
atau matahari
hanya tempat merenung kegelapan

kabarkan padaku
beban rahasiamu
agar terbebas aku
dari dukalara dunia ini

banjarbaru, 1978

Tidak ada komentar: