Pada Sebuah Taman
an katupan mata menyatakan gairah
bunga yang menyimpan rahasia kekasih
Betapa jeritan kecil dari tiap kuntum
ada tebaran wangi
Dalam bisikan angin burungburung
pada mabuk meluruhkan senja
Luruhlah sepi sampai pada tetes
terakhir kerinduanku
Bila sudah tidak jingga lagi dedaunan
dan bayang pun fana
Aku masih di sini sebab
antara kita tak pernah ada sangsi
Banjarbaru, 1999
Di Perapatan Banjarbaru
Saat Hujan Turun Malam Hari
Tibatiba lampulampu mati
Tibatiba berguguran sepi
Di balik jas hujan ada rindu
Jauh di sudut hati
Jalan beraspal membiarkan
Pelintas berbicara sendiri
Saat berhenti di perapatan ini
Bergegas ke seberang sana
Karena di balik tirai
Ada dusta yang menyiksa
Banjarbaru,1999
Suatu Telaga Akhir Tahun
Seekor belibis terjun ke telaga
Percakapan ini terhenti seketika
Terasa aku tinggal sendiri
Samar caya di daundaun padma
Apa lagi yang bisa kukenang
Bila bulan kehilangan bayang
Kala ikanikan telah menyepi
Siapa antara kita
Yang hilang dalam diri
Jika aku lahir kembali
Isyaratkan di mana riak
Menyimpan mimpi
Banjarbaru,1999/2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar